Gaji 14 adalah gaji tambahan yang diberikan kepada pekerja di Indonesia yang telah bekerja selama 12 bulan atau lebih. Pemberian gaji 14 ini diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Menurut peraturan tersebut, gaji 14 dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya Idulfitri dan paling cepat 1 bulan sebelumnya. Besaran gaji 14 yang dibayarkan adalah sebesar 1 kali gaji pokok ditambah tunjangan tetap yang diterima pekerja pada saat sebelum Hari Raya Idulfitri.
Gaji 14 merupakan salah satu hak pekerja yang wajib dibayarkan oleh perusahaan. Jika perusahaan tidak membayar gaji 14, maka pekerja dapat mengajukan keberatan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat.
apa itu gaji 14
Gaji tambahan pekerja Indonesia.
- Diberikan setelah bekerja 12 bulan.
- Dibayarkan sebelum Hari Raya Idulfitri.
- Besarannya 1 kali gaji pokok + tunjangan tetap.
- Wajib dibayarkan oleh perusahaan.
- Jika tidak dibayar, pekerja bisa melapor.
- Dilengkapi dengan aturan & ketentuan.
- Perhatikan waktu pembayaran.
Demikian 7 poin penting tentang gaji 14 yang perlu diketahui oleh pekerja di Indonesia.
Diberikan بعد از 12 تال کار
Untuk berhak mendapat Gaji 14, pekerja harus telah bekerja di perusahaan tersebut sekurang-kuranya 12 (duabelas) satu tahun atau lebih.
- Bulan 12 Penuh
Masa bekerja 12 tahun tersebut harus dalam 12 tahun yang berbeda, tidak dapat digabungkan dengan tahun-tahún sebelumnya. - Masa Percobaan
Masa percobaan tidak dihitung sebagai masa bekerja untuk mendapat Gaji 14. - Pensiun Dini
Bagi pekerja yang mengajukan pensiun diri sebelum 1 tahun bekerja, tidak berhak mendapat Gaji 14. - PHK
P pekerja yang yang dip- sebelum 1 tahun bekerja, berhak mendapat Gaji 14 secara proporsional (sesuai dengan masa bekerja yang telah dijalani).
Jadi, jika pekerja telah memenuhi syarat tersebut, saat itu pekerja berhak mendapat Gaji 14 yang dibayarkan oleh perusahaan sebelum Lebaran.
Dibayarkan sebelum Hari Raya Idulfitri.
Gaji 14 harus dibayarkan oleh perusahaan paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya Idulfitri. Hal ini bertujuan agar pekerja dapat menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan lebaran, seperti membeli pakaian baru, makanan, dan keperluan lainnya.
Jika perusahaan tidak membayarkan Gaji 14 tepat waktu, maka pekerja dapat mengajukan keberatan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat. Perusahaan yang terlambat membayar Gaji 14 dapat dikenakan sanksi berupa teguran, denda, atau bahkan pencabutan izin usaha.
Selain itu, perusahaan juga dapat memberikan Gaji 14 lebih awal dari waktu yang ditentukan, yaitu 1 bulan sebelum Hari Raya Idulfitri. Hal ini tentu saja lebih baik, karena pekerja dapat memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan kebutuhan lebaran.
Namun, perlu dicatat bahwa pemberian Gaji 14 lebih awal ini tidak wajib dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan hanya wajib membayarkan Gaji 14 paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya Idulfitri.
Demikian penjelasan mengenai ketentuan pembayaran Gaji 14 yang harus dibayarkan sebelum Hari Raya Idulfitri.
Besarannya 1 kali gaji pokok + tunjangan tetap.
Besaran Gaji 14 yang dibayarkan kepada pekerja adalah sebesar 1 kali gaji pokok ditambah tunjangan tetap yang diterima pekerja pada saat sebelum Hari Raya Idulfitri.
Gaji pokok adalah gaji yang diterima pekerja sesuai dengan ketentuan perusahaan atau sesuai dengan perjanjian kerja antara pekerja dan perusahaan.
Tunjangan tetap adalah tunjangan yang diterima pekerja secara tetap setiap bulan, seperti tunjangan jabatan, tunjangan perumahan, tunjangan transportasi, dan tunjangan makan.
Jadi, jika gaji pokok pekerja adalah Rp 5.000.000,00 dan tunjangan tetap yang diterima adalah Rp 1.000.000,00, maka Gaji 14 yang diterima pekerja adalah sebesar Rp 6.000.000,00.
Namun, perlu dicatat bahwa besaran Gaji 14 dapat berbeda-beda di setiap perusahaan. Ada perusahaan yang memberikan Gaji 14 lebih besar dari ketentuan yang berlaku, yaitu lebih dari 1 kali gaji pokok ditambah tunjangan tetap.
Demikian penjelasan mengenai besaran Gaji 14 yang dibayarkan kepada pekerja.
Wajib dibayarkan oleh perusahaan.
Gaji 14 merupakan salah satu hak pekerja yang wajib dibayarkan oleh perusahaan. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
- Tidak Boleh Ditunda
Pembayaran Gaji 14 tidak boleh ditunda oleh perusahaan dengan alasan apapun. Jika perusahaan menunda pembayaran Gaji 14, maka pekerja dapat mengajukan keberatan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat. - Tidak Boleh Dicicil
Gaji 14 harus dibayarkan sekaligus, tidak boleh dicicil. Jika perusahaan mencicil pembayaran Gaji 14, maka pekerja dapat mengajukan keberatan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat. - Tidak Boleh Dikurangi
Pembayaran Gaji 14 tidak boleh dikurangi oleh perusahaan dengan alasan apapun. Jika perusahaan mengurangi pembayaran Gaji 14, maka pekerja dapat mengajukan keberatan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat. - Sanksi bagi Perusahaan
Perusahaan yang tidak membayarkan Gaji 14 kepada pekerja dapat dikenakan sanksi berupa teguran, denda, atau bahkan pencabutan izin usaha.
Demikian penjelasan mengenai kewajiban perusahaan untuk membayarkan Gaji 14 kepada pekerja.
Jika tidak dibayar, pekerja bisa melapor.
Jika perusahaan tidak membayarkan Gaji 14 kepada pekerja, maka pekerja dapat mengajukan keberatan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat. Pekerja dapat membawa bukti-bukti, seperti slip gaji, surat keterangan kerja, dan perjanjian kerja, untuk mendukung keberatannya.
Dinas Ketenagakerjaan akan melakukan pemeriksaan terhadap perusahaan untuk memastikan apakah perusahaan tersebut telah membayarkan Gaji 14 kepada pekerja atau tidak. Jika terbukti bahwa perusahaan tidak membayarkan Gaji 14, maka Dinas Ketenagakerjaan akan memberikan teguran dan sanksi kepada perusahaan tersebut.
Selain itu, pekerja juga dapat mengajukan gugatan ke pengadilan hubungan industrial jika perusahaan tidak membayarkan Gaji 14. Pengadilan hubungan industrial akan memutus perkara tersebut dan memerintahkan perusahaan untuk membayarkan Gaji 14 kepada pekerja, beserta dengan denda dan ganti rugi.
Oleh karena itu, pekerja yang tidak menerima Gaji 14 dari perusahaan tidak perlu takut untuk melapor ke Dinas Ketenagakerjaan atau mengajukan gugatan ke pengadilan hubungan industrial. Pemerintah telah memberikan perlindungan hukum kepada pekerja untuk memastikan bahwa hak-hak mereka, termasuk hak untuk mendapatkan Gaji 14, dipenuhi oleh perusahaan.
Demikian penjelasan mengenai langkah-langkah yang dapat diambil pekerja jika perusahaan tidak membayarkan Gaji 14.
Dilengkapi dengan aturan & ketentuan.
Pemberian Gaji 14 diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. Peraturan Menteri tersebut berisi tentang ketentuan-ketentuan mengenai:
- Syarat pekerja yang berhak menerima Gaji 14
- Besaran Gaji 14 yang harus dibayarkan
- Waktu pembayaran Gaji 14
- Tata cara pembayaran Gaji 14
- Sanksi bagi perusahaan yang tidak membayarkan Gaji 14
Selain itu, pemberian Gaji 14 juga dapat diatur dalam perjanjian kerja antara pekerja dan perusahaan. Perjanjian kerja tersebut dapat memuat ketentuan-ketentuan yang lebih menguntungkan pekerja, seperti besaran Gaji 14 yang lebih besar dari ketentuan peraturan perundang-undangan atau waktu pembayaran Gaji 14 yang lebih awal.
Namun, perlu dicatat bahwa ketentuan-ketentuan dalam perjanjian kerja tidak boleh bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Jika terdapat ketentuan dalam perjanjian kerja yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian penjelasan mengenai aturan dan ketentuan yang mengatur tentang pemberian Gaji 14.
Dengan adanya aturan dan ketentuan tersebut, diharapkan hak pekerja untuk mendapatkan Gaji 14 dapat terpenuhi dan perusahaan dapat menjalankan kewajibannya dengan baik.
Perhatikan waktu pembayaran.
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan mengatur bahwa Gaji 14 harus dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya Idulfitri. Namun, perusahaan dapat membayarkan Gaji 14 lebih awal dari waktu tersebut, yaitu 1 bulan sebelum Hari Raya Idulfitri.
Jika perusahaan tidak membayarkan Gaji 14 tepat waktu, maka pekerja dapat mengajukan keberatan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat. Perusahaan yang terlambat membayar Gaji 14 dapat dikenakan sanksi berupa teguran, denda, atau bahkan pencabutan izin usaha.
Oleh karena itu, pekerja perlu memperhatikan waktu pembayaran Gaji 14. Jika Gaji 14 tidak dibayarkan tepat waktu, pekerja dapat segera mengajukan keberatan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat.
Selain itu, pekerja juga perlu memperhatikan ketentuan mengenai waktu pembayaran Gaji 14 yang diatur dalam perjanjian kerja. Jika terdapat ketentuan dalam perjanjian kerja yang mengatur tentang waktu pembayaran Gaji 14, maka ketentuan tersebut harus dipatuhi oleh pekerja dan perusahaan.
Demikian penjelasan mengenai waktu pembayaran Gaji 14 yang perlu diperhatikan oleh pekerja.
Dengan memperhatikan waktu pembayaran Gaji 14, pekerja dapat memastikan bahwa hak-hak mereka terpenuhi dan perusahaan dapat menjalankan kewajibannya dengan baik.
FAQ
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai “berapa gaji”:
Question 1: Berapa gaji rata-rata di Indonesia?
Answer 1: Gaji rata-rata di Indonesia pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 4.532.000 per bulan.
Question 2: Berapa gaji pokok tertinggi di Indonesia?
Answer 2: Gaji pokok tertinggi di Indonesia tidak terbatas, tergantung pada posisi, jabatan, dan perusahaan tempat bekerja. Namun, gaji pokok tertinggi yang pernah dilaporkan di Indonesia adalah sebesar Rp 200.000.000 per bulan.
Question 3: Berapa gaji UMR di Indonesia?
Answer 3: Gaji UMR di Indonesia berbeda-beda di setiap provinsi. UMR tertinggi di Indonesia pada tahun 2022 adalah DKI Jakarta sebesar Rp 4.641.854 per bulan, sedangkan UMR terendah adalah Papua sebesar Rp 2.983.036 per bulan.
Question 4: Berapa gaji PNS di Indonesia?
Answer 4: Gaji PNS di Indonesia berbeda-beda tergantung pada golongan, pangkat, dan jabatan. Namun, gaji pokok PNS golongan I/a pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 1.794.900 per bulan, sedangkan gaji pokok PNS golongan IV/e pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 5.901.200 per bulan.
Question 5: Berapa gaji TNI di Indonesia?
Answer 5: Gaji TNI di Indonesia berbeda-beda tergantung pada pangkat dan golongan. Namun, gaji pokok prajurit TNI golongan I/a pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 1.794.900 per bulan, sedangkan gaji pokok prajurit TNI golongan IV/e pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 5.901.200 per bulan.
Question 6: Berapa gaji Polri di Indonesia?
Answer 6: Gaji Polri di Indonesia berbeda-beda tergantung pada pangkat dan golongan. Namun, gaji pokok anggota Polri golongan I/a pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 1.794.900 per bulan, sedangkan gaji pokok anggota Polri golongan IV/e pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 5.901.200 per bulan.
Demikian beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai “berapa gaji” di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat.
Selain mengetahui rata-rata gaji, UMR, dan gaji PNS, TNI, dan Polri di Indonesia, Anda juga perlu mengetahui tips-tips untuk menegosiasikan gaji.
Tips
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menegosiasikan gaji:
Tip 1: Lakukan riset
Lakukan riset untuk mengetahui gaji rata-rata untuk posisi dan pengalaman Anda di wilayah tempat Anda bekerja. Anda dapat menggunakan sumber-sumber seperti internet, buku, dan majalah untuk mendapatkan informasi ini.
Tip 2: Latih keterampilan negosiasi Anda
Latih keterampilan negosiasi Anda sebelum Anda melakukan negosiasi gaji. Anda dapat berlatih dengan teman, keluarga, atau bahkan diri Anda sendiri. Pastikan Anda mengetahui apa yang Anda inginkan dan bagaimana Anda akan mencapainya.
Tip 3: Percaya diri
Percaya diri saat Anda melakukan negosiasi gaji. Jangan biarkan diri Anda terintimidasi oleh pewawancara atau pemberi kerja. Ingatlah bahwa Anda memiliki hak untuk meminta gaji yang layak.
Tip 4: Jangan takut untuk pergi
Jika Anda merasa bahwa pemberi kerja tidak ber dach untuk memberikan gaji yang layak, jangan takut untuk pergi. Ada banyak pekerjaan lain yang tersedia dan Anda tidak harus menetap di tempat yang tidak menghargai Anda.
Demikian beberapa tips untuk menegosiasikan gaji. Jika Anda mengikuti tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan gaji yang layak.
Setelah Anda mengetahui rata-rata gaji, UMR, gaji PNS, TNI, dan Polri di Indonesia, serta tips-tips untuk menegosiasikan gaji, Anda dapat mulai mencari pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan minat Anda.
Conclusion
Demikian pembahasan mengenai “berapa gaji” di Indonesia. Rata-rata gaji, UMR, gaji PNS, TNI, dan Polri di Indonesia berbeda-beda tergantung pada posisi, jabatan, golongan, pangkat, dan wilayah tempat bekerja. Namun, dengan mengetahui informasi ini, Anda dapat memperkirakan berapa gaji yang dapat Anda terima untuk suatu pekerjaan tertentu.
Jika Anda merasa bahwa gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman Anda, jangan takut untuk menegosiasikan gaji. Ikuti tips-tips yang telah dijelaskan sebelumnya untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan gaji yang layak.
Ingatlah bahwa gaji bukanlah satu-satunya faktor yang harus Anda pertimbangkan ketika mencari pekerjaan. Faktor-faktor lain seperti tunjangan, kesempatan promosi, dan lingkungan kerja juga perlu diperhatikan.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari informasi tentang gaji di Indonesia. Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan Anda agar dapat memperoleh gaji yang lebih tinggi di masa depan.
Terima kasih telah membaca.